Rabu, 22 Januari 2020

"MOODSWING", pernah mengalami kah?

Pernah nggak ngerasain tiba-tiba kesel, bete, berasa nggak berguna, tidak mampu mengendalikan diri, lelah, dan merasa emosinya campur aduk. Suasana hati seketika berubah drastis yang awalnya happy jadi sangat sensitif bahkan sampai menangis. Gejala seperti itu seringkali terjadi pada wanita yang biasa disebut dengan "mood swing". Namun, selain pada wanita, mood swing ternyata juga dapat terjadi pada pria, yang dikenal dengan sebutan irritable male syndrome (IMS). Dimana, seorang pria akan mengalami gejala kecemasan, hipersensitivitas, frustasi, dan menjadi mudah marah.

Moodswing ini terkadang tidak beralasan tapi sebenernya secara tidak sadar ada suatu hal yang membuat perubahan mood yang fluktuatif. Kalau kalian biasanya apa sih yang membuat suasana hati tiba-tiba nggak karuan? Biasanya sih kalau wanita saat-saat menjelang menstruasi (PMS) nggak bisa disenggol dikit bawaannya nge-gas terus wkwk. Selain itu apalagi? Kalau aku pribadi paling nggak sanggup kalau ada masalah yang berhubungan dengan keluarga baik suami, anak, apalagi orangtua. Biasanya seharian nggak ada gairah untuk beraktivitas, tiba-tiba pendiem, sedih, nangis, uring-uringan nggak jelas. Dan itu dampaknya pasti nggak baik untuk orang yang ada disekitar, bisa-bisa dicuekin seharian.

Entahlah, kenapa sulit untuk aku pribadi bisa luwes berbagi cerita dengan orang lain sekalipun dengan pasangan sendiri. Tapi bersyukurnya suami pasti sudah bisa memahami dan memaklumi karakter pasangan hidupnya yang kaya gini. Biasanya yang dilakukan suami kalau mood istrinya udah nggak karuan itu, bantuin beresin rumah, ngerayu minta istrinya ceritain unek-uneknya, peluk-peluk sambil bercanda recehnya, kasih suntikan semangat dengan kata-kata bijaknya. Kalaupun untuk orang yg moodswing itu menurutku nggak langsung nyembuhin juga tapi paling nggak sangat menolong perasaan ini merasa lebih rileks. 

Terus siapa yang bisa kembalikan mood jadi stabil lagi? Yah, si pelaku moodswing itu. Dia yang paling paham akan dirinya sendiri, kalau aku pribadi setelah disupport oleh suami, aku minta waktu buat sendiri tanpa diganggu. Biasanya aku banyakin istighfar, shalat Sunnah, tilawah dan curhat sama Allah sambil nangis. Menurutku, curhat terbaik itu hanya sama Allah dan berdoa sebanyak-banyaknya sama Allah karena Allah itu paling seneng kalau hambanya banyak meminta dan yang terakhir aku lampiaskan dengan tulisan. Sepertinya ini akan jadi rutinitas baru dalam upaya menstabilkan hati apabila dalam kondisi lemah.

Moodswing ini masih dibilang wajar dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Selama perubahan emosi ini tidak berdampak kepada kehidupan secara ekstrem, maka kamu masih dapat dianggap sehat. Namun, bagi kamu yang mengalami perubahan suasana hati serius dan berlangsung sangat cepat hingga emosi itu mengganggu aktivitas, inilah yang perlu diwaspadai. Contohnya, mood swing berlangsung selama beberapa hari atau lebih sehingga kamu menjadi sangat senang atau sedih secara tidak terkontrol, jika ini dibiarkan bisa merujuk pada gejala bipolar disorder atau ada gangguan mental. Segala sesuatu nya pun di islam diajarkan tidak boleh terlalu berlebih-lebihan yah, sedih sewajarnya setelah itu bangkit kembali dan senang sewajarnya tanpa lupa bersyukur.


*Mbu*

Sumber :
hellosehat.com
Kompasiana.com

2 komentar: